Jihad ( جهاد ) adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan Din Allah atau menjaga Din tetap tegak, dengan cara-cara sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkankemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.( wikipedia)
tapi kita dapat membuat definisi sendiri yaitu menegakkan islam, dengan batas-batas.
kita ambil contoh kasus nordin m top yang mana pemahaman jihad disalah tafsirkan dengan pengertian bahwa jihad itu harus dengan kekerasan padahal nabi kita saw sendiri tidak mencontohkannya semisal:
Semasa kepemimpinan Muhammad dan Khulafaur Rasyidin antara lain diriwayatkan bahwa Abu Bakar sebelum mengirim pasukan untuk berperang melawan pasukan Romawi, memberikan pesan pada pasukannya , yang kemudian menjadi etika dasar dalam perang yaitu:
-Jangan berkhianat.
-Jangan berlebih-lebihan.
-Jangan ingkar janji.
-Jangan mencincang mayat.
-Jangan membunuh anak kecil, orang tua renta, wanita.
-Jangan membakar pohon, menebang atau menyembelih binatang ternak kecuali untuk dimakan.
-Jangan mengusik orang-orang Ahli Kitab yang sedang beribadah.
Semasa kepemimpinan Muhammad dan Khulafaur Rasyidin antara lain diriwayatkan bahwa Abu Bakar sebelum mengirim pasukan untuk berperang melawan pasukan Romawi, memberikan pesan pada pasukannya , yang kemudian menjadi etika dasar dalam perang yaitu:
-Jangan berkhianat.
-Jangan berlebih-lebihan.
-Jangan ingkar janji.
-Jangan mencincang mayat.
-Jangan membunuh anak kecil, orang tua renta, wanita.
-Jangan membakar pohon, menebang atau menyembelih binatang ternak kecuali untuk dimakan.
-Jangan mengusik orang-orang Ahli Kitab yang sedang beribadah.
Dahulu saat berperang, ada sahabat Muhammad yang langsung menyerang tanpa komando. Sahabat yang lain mengatakan, jangan menjerumuskan dirimu dalam jurang kebinasaan, itu termasuk bunuh diri. Tetapi oleh sahabat lainnya ditolak, karena pada kenyataannya, si penyerang tadi itu dapat kembali dengan selamat.
Gaya berperang di zaman dahulu memang tidak boleh menyerang sendirian, karena aturannya, mereka harus saling berhadapan satu lawan satu, tetapi sahabat tadi tanpa dikomando dan dikoordinasi dari pimpinan langsung mengadakan penyerangan. Inilah yang dijadikan alasan beberapa pihak untuk memeperbolehkan melakukan bunuh diri. Padahal saat itu sahabat nabi tersebut tidak bertujuan untuk bunuh diri, karena sahabat tersebut mampu menembus barisan musuh dan dapat balik ke barisan dengan selamat.
Gaya berperang di zaman dahulu memang tidak boleh menyerang sendirian, karena aturannya, mereka harus saling berhadapan satu lawan satu, tetapi sahabat tadi tanpa dikomando dan dikoordinasi dari pimpinan langsung mengadakan penyerangan. Inilah yang dijadikan alasan beberapa pihak untuk memeperbolehkan melakukan bunuh diri. Padahal saat itu sahabat nabi tersebut tidak bertujuan untuk bunuh diri, karena sahabat tersebut mampu menembus barisan musuh dan dapat balik ke barisan dengan selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar